Salah satu tantangan yang harus dihadapi guru di era digital ini (revolusi industri 4.0) adalah : Pertama, mengatasi penyakit TBC (tidak bisa computer). Perlu diingat, peserta didik yang dihadapi guru saat ini merupakan generasi millenial yang tidak asing lagi dengan dunia digital. Jangan sampai timbul istilah, peserta didik era industri 4.0 diajar oleh guru industri 3.0, 2.0, bahkan yang lebih parah lagi diajar oleh guru industri 1.0. Kedua, problem pengelolaan kelas. Guru seringkali mengeluh ketika mengajar di kelas, apalagi jika kelas yang dikelolanya adalah kelas yang menurutnya mayoritas peserta didiknya memiliki kecerdasan rendah, kurang disiplin, malas belajar, dan tidak patuh terhadap perintah guru. Ketiga, problem komunikasi. Guru sering kali memiliki kecenderungan untuk dimengerti dan dihargai oleh peserta didiknya. Padahal seharusnya gurulah yang harus mengerti kondisi mereka terlebih dahulu.
Dunia pendidikan mendambakan memiliki guru yang cerdas. Karakteristik yang dimiliki guru cerdas antara lain: Pertama, kreatif dalam kegiatan pembelajar. Sebuah ide kreatif seorang guru sangat diperlukan untuk dapat mengubah situasi pembelajaran menjadi menarik dan efektif sekaligus mengajak siswa lebih aktif. Jika saat ini adalah era teknologi digital, ada kemungkinan ide pembelajaran yang kita kembangkan adalah lebih banyak berhubungan dengan teknologi digital karena secara mayoritas siswa akan lebih tertarik menghadapi sesuatu yang up to date. Kedua, inovatif. Guru sebagai inovator pembelajaran mau tidak mau harus meningkatkan kemampuan diantaranya :
1) Teknologi yang merupakan kekuatan pendorong terhadap inovasi dan kesuksesan. Kenyataannya saat ini banyak guru yang berupaya meraih keberhasilan untuk berinovasi.
2) Ada kreativitas yang tergantung gagasan-gagasan yang dimunculkan. Seorang inovator adalah orang yang berhasil mengambil peluang-peluang untuk mewujudkan gagasan-gagasan yang ada dan secara realita dapat dikembangkan. Ketiga, guru pembelajar. Guru pembelajar adalah guru ideal yang terus belajar dan mengembangkan (upgrade) diri di setiap saat dan dimanapun.. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat di lingkungannya.
Trimakasih.